Meningkatkan Kemampuan Intelegensi

Sebagian besar ahli mengatakan kemampuan otak digambarkan oleh kemampuan intelegensi. Kemampuan ini merupakan modal dasar yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Modal ini yang kemudian dipercaya berkembang untuk mendatangkan keberhasilan. Atau dengan kata lain, semakin besar intelegensi seseorang, maka kemampuannya bekermbang juga semakin baik.

Berikut ini merupakan kategori kemampuan intelegensi berdasarkan hasil pengukuran IQ dengan menggunakan tes.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPA SMP Kurikulum 2013

Kelas VII


KOMPETENSI INTI
 KOMPETENSI DASAR
1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.1  Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1   Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
2.2  Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3   Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan

Komputer Kehidupan

Suatu kali aku pernah install sebuah software di komputer. Setelah selesai ternyata tidak seseuai dengan keinginan. Berhubungan tidak suka, aplikasi tersebut ku uninstall lagi. Tapi kenyataannya softwarenya tidak bisa dibuang. Kesal mulai timbul, kutak-katik mulai terjadi, panik menyerang karena ternyata tercium oleh sang penjaga virus sebgai suatu yg mencurigakan. Berbagai ilmu yg dikuasai dikerahkan, serta jurus2 rahasia diturunkan, tak jua ampuh..Jimat terakhir berguru dengan orang yang dianggap berwewenang, dan akhirnya menyerah. Hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri sistem komputer tsb. 

Pengalaman ini membawa aku dalam perenungan dan teringat sesuatu dengan kehidupan. Bagaiaman jika kehidupan ini layaknya sebuah sistem komputer? Kehidupan yang bisa di "UNDO" ketika melakukan kesalahan “penulisan” jalan kehidupan. Meng"copy" dengan mudahnya langkah orang-orang sukses serta mem"paste"kannya dalam langkah hidup untuk mencapai kesuksesan dengan mudahnya, dan bahkan ketika tidak sesuai dengan pribadi, hidup dapat dikembalikan dengan "ctrl + z".

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Teori belajar menurut aliran ini adalah:

  • Hasil belajar tidak disebabkan oleh kemampuan internal manusia tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respon.
  • Agar hasil belajar optimal, maka stimulus harus dirancang sedemikian rupa sehinga mudah direspon siswa.
  • Siswa akan memperoleh hasil belajar apabila dapat mencari hubungan antara stimulus dan respon tersebut.


Hakekat Belajar

Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil pengalaman. Belajar mengandung 3 ciri, yaitu:

  • Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.
  • Perubahan perilaku tersebut terjadi karena didahului oleh pengalaman.
  • Perubahan perilaku yang disebabkan belajar bersifat relatif permanen.

Unsur-unsur belajar: