Saat menonton film aksi atau mendengar berita tentang latihan militer, kita sering melihat adegan senjata api digunakan. Tapi, tahukah kamu bahwa peluru yang digunakan itu sebenarnya memiliki nama khusus, yaitu patrun?
Meski kecil, patrun memiliki fungsi yang sangat penting. Artikel ini akan mengajak kamu mengenal lebih jauh tentang patrun: mulai dari pengertian, bagian-bagiannya, hingga fakta menarik seputar penggunaannya.
Apa Itu Patrun?
Patrun adalah sebutan untuk amunisi atau peluru lengkap yang terdiri dari beberapa bagian utama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patrun diartikan sebagai:
“Tabung tembaga yang berisi mesiu dan peluru; kelongsong peluru; isi bedil.”
Dengan kata lain, patrun bukan hanya bagian ujung peluru yang mengenai sasaran, tapi seluruh isi yang dimasukkan ke dalam senjata api dan siap ditembakkan.
Bagian-Bagian Patrun
Sebuah patrun biasanya terdiri dari empat bagian utama:
- Peluru (Bullet), bagian paling depan yang melesat keluar saat senjata ditembakkan.
- Mesiu (Propellant), bahan peledak yang menghasilkan tekanan gas untuk mendorong peluru keluar.
- Kelongsong (Case), tabung logam (biasanya dari tembaga atau kuningan) yang membungkus peluru dan mesiu.
- Primer (Penyulut), bagian kecil di dasar kelongsong yang meledak saat dipukul oleh palu senjata, memicu mesiu terbakar.
Fakta Menarik Tentang Patrun
- Ukuran Patrun Sangat Beragam. Patrun tidak hanya berbentuk kecil seperti yang biasa kita lihat di pistol. Ada yang sangat besar, seperti peluru artileri yang digunakan di tank atau meriam militer. Sebaliknya, ada pula patrun kecil yang digunakan dalam senjata ringan.
- Digunakan Juga dalam Olahraga. Bukan hanya tentara atau polisi yang menggunakan patrun. Atlet dalam olahraga menembak juga menggunakannya saat berkompetisi, meskipun jenisnya biasanya disesuaikan agar aman dan presisi.
- Diproduksi dengan Ketelitian Tinggi. Pabrik amunisi memproduksi patrun dengan sangat presisi. Sedikit saja kesalahan bisa membuat senjata gagal menembak atau bahkan meledak di tangan pengguna.
- Patrun Bekas Bisa Didaur Ulang. Setelah digunakan, kelongsong patrun yang kosong bisa dikumpulkan dan didaur ulang. Bahkan banyak orang yang menggunakannya sebagai bahan kerajinan atau koleksi.
Apakah Patrun Berbahaya?
Jawabannya: Ya, jika disalahgunakan. Karena mengandung bahan peledak, patrun tidak boleh dimainkan, dipanaskan, atau dijatuhkan dengan keras. Penggunaan patrun harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan pada tempat yang sesuai, seperti lapangan tembak atau dalam tugas resmi aparat keamanan.
Penutup
Jadi, lain kali kalau kamu melihat peluru di film, ingatlah: itu bukan sekadar peluru, tapi sebuah patrun—si kecil penuh tenaga.
Walau kecil, patrun punya peran besar dalam dunia persenjataan dan olahraga. Mengenal apa itu patrun bisa menambah wawasan kita tentang bagaimana sebuah senjata bekerja, sekaligus mengajarkan kita tentang pentingnya keselamatan dan tanggung jawab dalam penggunaannya.
EmoticonEmoticon